Maria Tampil Dominan di Queen’s Club, Singkirkan Madison Keys dan Lolos ke Final

Maria Tampil Dominan di Queen’s Club, Singkirkan Madison Keys dan Lolos ke Final

Maria Tampil Dominan di Queen’s Club, Singkirkan Madison Keys dan Lolos ke Final

Tatjana Maria tampil dominan mengalahkan Madison Keys di Queen's Club

LONDON (Reuters) – Petenis senior asal Jerman, Tatjana Maria, membuat kejutan besar dengan melaju ke final terbesar dalam kariernya setelah mengalahkan unggulan kedua sekaligus juara Australian Open, Madison Keys, dengan skor 6-3, 7-6(3) dalam semifinal Queen’s Club Championships pada Sabtu.

Maria, yang tidak diunggulkan, tiba di turnamen ini dengan catatan buruk berupa sembilan kekalahan beruntun. Banyak pihak meragukan apakah petenis berusia 37 tahun yang juga seorang ibu dari dua anak ini masih punya taji.

Namun keraguan itu ia bantah habis-habisan di lapangan rumput Andy Murray Arena. Di tempat inilah ia sukses menyingkirkan dua juara Grand Slam secara beruntun.

Sebelum mengalahkan Keys, ia lebih dulu menumbangkan mantan juara Wimbledon, Elena Rybakina, di perempat final. Kini, ia menunggu pemenang antara unggulan pertama Zheng Qinwen atau Amanda Anisimova di babak puncak.

“Ya Tuhan, jujur saja aku tidak percaya ini nyata. Rasanya seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Bertanding di sini, di tempat yang begitu spesial, sungguh luar biasa. Aku tidak bisa meminta turnamen yang lebih baik untuk mencapai final. Aku sangat, sangat bangga,” ujar Maria sambil tersenyum.

“Kamu tidak boleh berhenti, apapun yang terjadi. Aku rasa aku contoh nyata untuk hal itu. Aku pernah jatuh bangun, tapi yang penting terus maju.”

“Aku mencintai tenis. Aku mencintai olahraga ini dan kami hidup demi momen-momen seperti ini. Menjadi bagian dari turnamen ini bersama keluarga dan tim, membuat semuanya terasa sangat istimewa. Kami benar-benar menjalani mimpi ini bersama.”

Dalam laga tersebut, Keys tampil agresif dengan 41 pukulan winner, jauh di atas Maria yang hanya mencatatkan 11. Namun Maria merespons dengan strategi cerdik, memainkan slice rendah yang meluncur licin di rumput dan memaksa Keys melakukan 37 kesalahan sendiri. Sementara Maria hanya mencatat enam kesalahan.

Maria hanya tampak kewalahan saat Keys maju ke net, di mana petenis Amerika itu sering mencuri poin, terutama dari servis.

Namun pada poin penentuan, strategi net Keys justru menjadi bumerang. Saat ia mencoba menyudahi rally di depan net, Maria justru melambungkan bola dengan lob sempurna yang mendarat di area kosong — memastikan tempatnya di final lapangan rumput keduanya sepanjang karier.

Untuk kemudahan akses dan keamanan, kamu dapat menggunakan link resmi dan alternatif Admintoto berikut ini:

Comments

Popular posts from this blog

Mantan Bintang MLS Bersinar di Tempat Lain di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025

Shin Tae-yong Dianggap Kurang Pengalaman, Timnas China Dinilai Lebih Butuh Pelatih Elite Italia

Timnas Indonesia Dihadang Kekuatan Timur Tengah di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Pengamat: Tidak Perlu Khawatir