Tak Pakai Selisih Gol, FIFA Tentukan Metode Khusus untuk Klasemen Piala Dunia Antarklub 2025
Tak Pakai Selisih Gol, FIFA Tentukan Metode Khusus untuk Klasemen Piala Dunia Antarklub 2025
Minggu, 22 Juni 2025 – Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) secara resmi mengumumkan perubahan besar dalam aturan klasemen Piala Dunia Antarklub 2025. Dalam peraturan terbaru, FIFA tidak akan lagi menggunakan selisih gol sebagai acuan utama untuk menentukan posisi tim di fase grup.

Dalam format baru turnamen yang menghadirkan 32 klub dari berbagai belahan dunia, FIFA memilih pendekatan berbeda dalam menentukan klasemen. Bila ada dua atau lebih tim dengan poin yang sama, kriteria pertama yang digunakan adalah hasil head-to-head antar tim tersebut.
Langkah ini, menurut FIFA, bertujuan untuk mengurangi kemungkinan tim dengan skor besar mendominasi hanya karena menang besar melawan lawan lemah. FIFA berharap strategi ini akan memicu permainan yang lebih kompetitif dan adil di semua pertandingan grup.
Apabila hasil head-to-head tidak dapat menentukan urutan, FIFA akan menggunakan kriteria lanjutan seperti jumlah gol yang dicetak, catatan disiplin (fair play), dan jika perlu, undian (drawing of lots). Semua prosedur ini telah tertuang dalam dokumen regulasi turnamen yang sudah disosialisasikan kepada seluruh peserta.
Turnamen yang akan diselenggarakan di Amerika Serikat ini menjadi yang pertama menggunakan format baru dengan jumlah tim yang lebih banyak dari edisi sebelumnya. Dengan absennya selisih gol sebagai indikator utama, setiap pertandingan menjadi jauh lebih krusial, dan tim tidak bisa hanya mengandalkan kemenangan besar untuk memastikan kelolosan.
Menurut perwakilan FIFA, kebijakan ini diambil setelah evaluasi mendalam atas dinamika kompetisi sebelumnya. Mereka menilai bahwa sistem klasemen berbasis head-to-head dapat mencerminkan performa tim secara lebih adil dalam konteks grup kecil yang hanya memainkan tiga pertandingan.
Langkah FIFA ini mengundang beragam tanggapan dari pelatih dan analis sepak bola dunia. Beberapa menyambut baik karena sistem ini menekankan pentingnya strategi dalam tiap laga langsung antar pesaing utama. Namun ada juga yang mengkritik, karena menghilangkan kesempatan tim untuk mengejar selisih gol di laga terakhir sebagai senjata utama.
Referensi Internal
- Shin Tae Yong Dianggap Kurang Tepat Tangani Timnas Indonesia
- Mantan Bintang MLS Bersinar di Tempat Baru
Comments
Post a Comment