Langkah Qarrar Firhand Menuju Balap Mobil Formula

Langkah Qarrar Firhand Menuju Balap Mobil Formula

Rabu, 9 Juli 2025 – Pembalap muda Indonesia, Qarrar Firhand, yang sebelumnya berprestasi di kancah gokart internasional, kini mulai menjajaki langkah serius menuju jenjang balap mobil formula. Sebagai bagian dari transisi kariernya dari karting ke single-seater, Qarrar mendapatkan kesempatan berharga untuk menjalani tes resmi bersama salah satu tim ternama di kejuaraan Formula Regional European Championship by Alpine (FRECA). Tes ini menandai sebuah lompatan besar dalam perjalanan karier balapnya, membuka pintu menuju level kompetisi yang lebih tinggi dan menantang.

Transisi dari gokart ke mobil formula bukanlah hal yang mudah. Mobil formula memiliki karakteristik yang sangat berbeda, mulai dari kecepatan yang jauh lebih tinggi, aerodinamika yang menghasilkan downforce signifikan, sistem pengereman yang kompleks, hingga tuntutan fisik yang berbeda. Tes ini menjadi momen krusial bagi Qarrar untuk merasakan langsung perbedaan tersebut, memahami cara kerja mobil, serta beradaptasi dengan lingkungan tim balap formula profesional.

Kesempatan tes ini didapatkan Qarrar bersama tim MP Motorsport, salah satu tim yang memiliki rekam jejak panjang dan sukses di berbagai ajang balap junior Eropa, termasuk Formula 2, Formula 3, dan FRECA itu sendiri. Menguji mobil FRECA, yang merupakan salah satu jenjang penting di tangga balap menuju Formula 1 (setelah Formula 4 dan sebelum Formula 3), menunjukkan ambisi serius Qarrar untuk naik kelas. Tes ini berlangsung di sirkuit legendaris yang kerap menjadi tuan rumah Formula 1, Circuit de Barcelona-Catalunya, Spanyol, sebuah trek yang menuntut keahlian teknis dan kecepatan.

Jalani Tes Selama Dua Hari

Qarrar Firhand menjalani sesi tes resmi Formula Regional European Championship by Alpine (FRECA) selama dua hari di Circuit de Barcelona-Catalunya pada 16-17 Mei 2024. Tes ini diikuti oleh banyak pembalap muda potensial dari berbagai negara yang juga berambisi untuk berkompetisi di ajang balap formula.

Selama dua hari penuh, Qarrar mendapatkan waktu berharga di lintasan untuk familiarisasi dengan mobil FRECA Tatuus T318 yang digunakan dalam kejuaraan ini. Mobil ini dilengkapi mesin bertenaga sekitar 270 HP dan didukung perangkat aerodinamika yang cukup canggih, menghasilkan downforce yang signifikan di tikungan cepat, berbeda jauh dengan karakteristik gokart.

Sesi tes di Barcelona diselenggarakan dalam format beberapa sesi per hari, memberikan kesempatan maksimal bagi setiap pembalap untuk melahap banyak lap dan mencoba berbagai set-up. Cuaca di Barcelona selama tes cukup kondusif, memungkinkan tim dan pembalap untuk fokus pada program tes tanpa gangguan signifikan. Selain Qarrar, pembalap-pembalap lain yang sudah memiliki pengalaman di balap formula junior turut serta, menciptakan lingkungan kompetitif yang baik untuk evaluasi.

Agenda utama Qarrar dalam tes ini adalah untuk beradaptasi secepat mungkin dengan kecepatan, downforce, pengereman, dan sistem kokpit mobil FRECA. Tim MP Motorsport menyediakan insinyur dan mekanik berpengalaman untuk membantu Qarrar dalam proses adaptasi ini, termasuk menganalisis data telemetri dan memberikan masukan teknis.

Adaptasi Cukup Cepat

Meskipun ini adalah pengalaman pertama Qarrar Firhand secara penuh mengendarai mobil Formula Regional, ia menunjukkan adaptasi yang cukup cepat. Menurut penilaian tim dan juga perasaannya sendiri, proses penyesuaian terhadap mobil dan trek berjalan dengan baik.

Adaptasi cepat ini sangat penting karena mobil formula menuntut presisi tinggi dalam pengereman, kecepatan di tikungan yang jauh lebih tinggi berkat aerodinamika, dan manajemen ban yang berbeda. Qarrar berhasil mencatat waktu putaran yang kompetitif dan menunjukkan progres yang signifikan dari sesi ke sesi. Ia merasakan langsung perbedaan besar dalam hal kecepatan di lurusan, daya cengkeram di tikungan berkat downforce, dan efektivitas sistem pengereman dibandingkan dengan gokart yang biasa ia kendarai.

Qarrar mengungkapkan perasaannya setelah menyelesaikan tes. "Ini pengalaman yang luar biasa. Mobil FRECA sangat berbeda dengan gokart, terutama dalam hal kecepatan dan downforce. Awalnya memang butuh waktu untuk beradaptasi, tetapi tim MP Motorsport sangat membantu. Saya merasa makin nyaman dengan mobil di setiap sesi dan bisa mendorong batas," ujar Qarrar.

Pihak tim MP Motorsport juga memberikan respons positif terhadap performa Qarrar selama tes. Mereka melihat potensi dalam dirinya dan kemampuan untuk belajar dengan cepat. Hasil dari tes ini akan menjadi bahan evaluasi mendalam bagi Qarrar dan manajemennya untuk menentukan langkah selanjutnya dalam karier balapnya. Tes di Barcelona ini bukan hanya tentang kecepatan di lintasan, tetapi juga proses pembelajaran bagaimana bekerja sama dengan tim balap formula, memahami data teknis, dan memberikan feedback yang konstruktif kepada insinyur.

Uji coba ini menjadi indikator awal mengenai kesiapan Qarrar untuk berkompetisi di level balap mobil formula. Hasil tes yang positif membuka peluang baginya untuk potensial turun di kejuaraan formula junior di masa depan, mungkin dimulai dari Formula 4 atau langsung ke FRECA, tergantung pada evaluasi menyeluruh, ketersediaan kesempatan, dan faktor pendukung lainnya, termasuk dukungan sponsorship yang memadai. Ambisi untuk mengikuti jejak pembalap Indonesia sebelumnya yang berkarier di Eropa, seperti Rio Haryanto dan Sean Gelael, semakin terlihat dengan partisipasinya dalam tes penting ini. Ini adalah langkah awal yang menjanjikan dalam perjalanan panjang Qarrar menuju puncak motorsport internasional.

Telusuri Lebih Lanjut (Internal):

Rekomendasi Tautan Eksternal:

Location: Indonesia

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Mantan Bintang MLS Bersinar di Tempat Lain di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025

Image
Mantan Bintang MLS Bersinar di Tempat Lain pada Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 Mantan Bintang MLS Bersinar di Tempat Lain pada Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 Meski klub-klub Major League Soccer (MLS) belum mampu menembus dominasi global, sejumlah mantan pemainnya justru menunjukkan performa gemilang di Piala Dunia Antarklub FIFA 2025. Mereka menjadi sorotan utama di klub-klub baru masing-masing di ajang prestisius ini. Sebastian Driussi Menjadi Andalan Baru River Plate Setelah tampil luar biasa pada musim penuh pertamanya bersama Austin FC tahun 2022 dengan torehan 22 gol, Sebastian Driussi sempat mengalami penurunan performa dalam dua musim berikutnya. Austin FC kemudian melepasnya ke River Plate pada Januari 2025. Kini, Driussi menjadi motor serangan utama tim Argentina tersebut, yang juga dihuni mantan bintang MLS seperti Pity Martinez dan Leandro Gonzalez Pirez. Ia mencetak gol kemenangan saat River meng...
Read more

Shin Tae-yong Dianggap Kurang Pengalaman, Timnas China Dinilai Lebih Butuh Pelatih Elite Italia

Image
Shin Tae-yong Dianggap Kurang Pengalaman, Timnas China Dinilai Butuh Pelatih Elite Italia Shin Tae-yong Dianggap Kurang Pengalaman, Timnas China Dinilai Butuh Pelatih Elite Italia Timnas China kembali menjadi sorotan usai gagal melangkah lebih jauh dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kegagalan ini berujung pada pemecatan pelatih Branko Ivankovic, yang hanya semusim menangani tim berjuluk The Dragon Team. Kekosongan kursi pelatih ini memunculkan berbagai spekulasi dan kandidat, termasuk nama Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan yang pernah menukangi Timnas Indonesia sejak 2019. Kabar tentang kemungkinan STY melatih China pun memicu perdebatan di kalangan pengamat dan media. Beberapa pihak mendukung, sementara lainnya meragukan kapasitasnya. Mereka menilai bahwa pengalaman STY di level internasional belum cukup untuk menangani tekanan dan target tinggi yang dibebankan kepada Timnas China,...
Read more

Satu-satunya Hal yang Memberikan Motivasi: Novak Djokovic Ungkap Alasan Enggan Pensiun

Image
Novak Djokovic Ungkap Motivasi Utama yang Membuatnya Belum Pensiun dari Tenis Novak Djokovic Ungkap Motivasi Utama yang Membuatnya Belum Pensiun dari Tenis Satu-satunya Hal yang Memberikan Motivasi bagi Novak Djokovic Novak Djokovic mengungkapkan bahwa mempertahankan gelar Olimpiade pada tahun 2028 di Los Angeles merupakan satu-satunya alasan utama ia masih terus bermain tenis. Petenis asal Serbia tersebut menyatakan bahwa Olimpiade adalah tujuan besar berikutnya dalam kariernya, bahkan melebihi Grand Slam yang biasanya menjadi target utama para atlet tenis. Djokovic, yang kini berusia 38 tahun, akan berusia 41 saat Olimpiade Los Angeles 2028 digelar. Meski usianya tak lagi muda, ia tetap optimis untuk bisa tampil dan bersaing di level tertinggi. Andy Murray dari Inggris hingga kini masih menjadi satu-satunya pemain yang pernah mempertahankan gelar tunggal Olimpiade, dan Djokovic berambisi mengikuti jejak ter...
Read more